.....:::::Selamat datang Di blog Joernalists Disini adalah beberapa artikel yang dibuat dengan berbagai pengalaman yang terjadi di muka bumi semoga artikel yang ada ini bisa menjadi jalan keluar dan solusi untuk anda joernalists . Terima kasih atas kehadiranya mohon kesediaanya untuk berkomentar ::::....

Selasa, November 03, 2009

Menghadapi trauma dan permasalahnya

Orang yang mengalami langsung  suatu peristiwa traumatis seperti bencana alam yang besar sangat mungkin mengalami gangguan psikologis. Kesedihan yang berlanjut karena kehilangan anggota keluarga atau harta benda serta gangguan emosional lainnya merupakan reaksi normal dalam situasi yang tidak normal. Hanya mereka sajakah yang berpotensi mengalaminya? Tentu tidak, terlebih dalam era teknologi informasi seperti sekarang ini. Peristiwa di sebuah tempat dalam hitungan jam bahkan menit sudah bisa diketahui dari tempat yang ratusan bahkan ribuan kilometer jauhnya.

Penelitian tentang hal tersebut mulai banyak dilakukan setelah Peristiwa 11 September di Amerika Serikat.  Dart Center for Journalism and Trauma, sebuah lembaga yang bergerak dalam penyediaan sumber informasi bagi jurnalis yang meliput kekerasan dan peristiwa traumatis, dalam beberapa penelitiannya menyimpulkan:
  • Liputan atau tayangan media berkaitan dengan suatu tragedi mengganggu pada sebagian besar orang dewasa yang mengalami peristiwanya langsung.
  • Penelitian sesaat setelah kejadian: (1) Sejumlah orang dewasa yang mengalami kejadian langsung menunjukkan hubungan positif antara liputan media dengan gejala depresi dan Post Traumatic Stress Disorder (PTSD/gangguan stres pasca trauma). (2) Sejumlah orang dewasa yang tidak mengalami langsung kejadian menunjukkan hubungan positif antara liputan media dengan gejala stres dan kecemasan.
  • Penelitian setelahnya mengindikasikan: (1) Pada sejumlah orang dewasa yang mengalami kejadian langsung ada hubungan positif antara liputan media dengan prevalensi terjadinya PTSD. (2) Pada orang dewasa yang tidak mengalami kejadian langsung ada hubungan positif antara liputan media dengan gejala stres.
  • Ada hubungan yang positif antara laporan liputan media dan gejala PSTD pada sejumlah anak.
  • Melihat tayangan televisi tentang peristiwa traumatis memperkuat hubungan antara liputan media dengan gejala PTSD baik pada anak maupun orang dewasa.

Bayangkan reaksi apa yang akan muncul ketika seorang jurnalis tetap memaksa menanyakan bagaimana proses terjadinya gempa pada seorang penyintas yang masih kebingungan dan berduka karena kehilangan keluarganya? Hal apa yang timbul di masyarakat jika ada judul berita seperti ini: “100 ribu orang tewas dalam bencana terburuk abad ini” disertai gambar berita tentang kehancuran yang dahsyat. Jika merujuk beberapa hasil penelitian sebelumnya akan sangat mungkin dampak bencana yang lebih luas bukan hanya dialami oleh mereka yang ada di lokasi, tetapi bisa menyebar lebih luas lagi pada orang-orang yang membaca, mendengar, atau menyaksikan berita itu. Liputan yang berulang-ulang pada satu gambaran tragis akan memperkuat dampak negatif yang muncul. Contoh yang paling terkenal adalah ketika televisi menayangkan secara berulang pesawat yang menabrak gedung WTC dan orang-orang yang terjun dari gedung pada Peristiwa 11 September atau gelombang tsunami yang memasuki kota Banda Aceh.
Lantas, peran apa yang bisa diambil oleh media dalam proses pemulihan psikologis khususnya ketika meliput dampak bencana? Prinsip umum yang harus dikedepankan adalah nilai kemanusiaan dan kepedulian pada penyintas atau mereka yang terkena dampak bencana. Artinya sebisa mungkin liputan media mendukung proses pemulihan bukan malah memperkuat timbulnya gejala gangguan.
Berikut ada beberapa peran yang bisa dilakukan jurnalis dalam meliput peristiwa traumatis  yang disarikan dari dari beberapa sumber:
  • Memberikan informasi yang dapat dipercaya dengan selalu mempertimbangkan dampak liputan bagi semua pihak yang terkait guna menghindari efek traumatis pemberitaan.
  • Membantu proses pemulihan dengan memberikan informasi  pada masyarakat tentang hal-hal yang bisa mereka lakukan untuk mendukung proses pemulihan.  Misalnya media dapat menuliskan ide-ide bahwa proses pemulihan akan lebih terbantu jika masyakarat segera kembali ke rutinitas mereka atau cerita pengalaman mereka yang bisa memanfaatkan potensi yang masih ada untuk bangkit dari keterpurukan.
  • Psikoedukasi ke masyarakat tentang hal yang berkaitan dengan kemungkinan bahaya dan rencana yang bisa dilakukan ketika bencana terjadi.  Media memegang peranan penting dalam memperkuat kemampuan komunitas dalam persiapan menghadapi bencana serta merespon peristiwa traumatis. Semakin banyak orang yang terinformasikan akan semakin memperkuat kapasitas komunitas dalam mengurangi dampak buruk bencana.

Melihat hal-hal di atas, peran media dalam proses pemulihan adalah suatu hal yang tidak bisa diabaikan. Dan pada akhirnya peran media dalam proses pemulihan atau pengurangan resiko dampak bencana perlu lebih dapat mendapatkan perhatian lagi. Media harus dapat menjadi bagian dari solusi bukan malah menambah permasalahan yang ada.




by Fakultas UI



Artikel Terkait:




Sebarkan Artikel ini :

Digg Google Bookmarks reddit StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl

2 komentar:

Unknown mengatakan...

salam sahabat
soal ini saya tidak begiru paham jurnalistik he..he..namun dari alur cerita postingannya saya dapat menangkap bahwa tiap tiap peristiwa yang terjadi merupakan hal yang wajar namun bila tidak bisa diterima dan menyikapinya dengan benar maka akan menjadi hal yang membuat sesuatu ketergantungan dalam arti sebuah peristiwa yang mengakibatkan tidak merehab dengan baik gitu nah selanjuatnya dapat kita katakan bahwa dengan peristiwa ini merupakan proses belajar mengunyah sebuah kenyataan yang ada..loh kepanjangan mas Din he..he..ga papa kan nyambung ga ya....good luck

Adin mengatakan...

he he tanks berat sahabat ku diujung china sana DIANA (dhana)tanks atas komentnya cukup panjang juga...ehm ..

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

Site Info

 
Powered by Blogger | Joernalists by Good trik | Trick collections